Peristiwa 4 November masih hangat
ditelinga kita. Tentang demo menuntut kedilan di negri ini. Tentang seseorang
yang DIANGGAP melecehkan ayat suci Al-Qur'an dan menyinggung jutaan umat
muslim. tentang penyelundup yang menjadi provokator pecahnya kericuhan dan
masih banyak tentang-tentang yang lain.
Aksi yang bermula dari cuplikan
video YOU TUBE tersebut mampu menggerakkan lebih dari 2 juta umat muslim dari
seluruh Indonesia untuk turun ke jalan.
Sejak lengsernya Era Soeharto
kekuatan Media terus menigkat hingga menduduki peringkat pertama. Media seolah
menjadi tuhan. Siapa yang mampu mengendalikan Media, maka ia mampu mengendaikan
negri ini.
masalahnya adalah, saat ini hanya
ada 2 Media di negri ini. Ekstrim kanan atau ekstrim kiri. Yang ditengah-tengah
akan terklindas zaman. jarang sekali ditemukan Media yang berdiri ditengah.
Sekedar mengingatkan kepada
temen-temen untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial seperti
facebook, twitter, instagram, You Tube dan sebagainya.
Kita tahu berapa banyak artis
dadakan yang bermunculan dari you tube, berapa banyak ilmu dan informasi yang kita
peroleh dari you tube. Tapi juga banyak kericuhan dan keributan yang
muncul dari teknologi Adobe Flash Video tersebut, termasuk tragedi 4 November
2016.
Media sosial layaknya pisau bermata
dua. Satu sisi menguntungkan, sisi lain merugikan penggunanya. Kita dituntut
untuk lebih bijak menggukannya atau kita yang akan terisis.
Sekali lagi saya tekankan. Hati-hati
menggunakan Media Sosial. Tragedi 4 November pecah bermula dari Cuplikan Video
You Tube.
Yah, semoga saja peristiwa tersebut
bisa menjadi pelajaran baik bagi pendemo, kelompok anti demo dan juga
pemerintah. Tak perlu saling menghujat
antara kelompok pendemo dan anti demo. Sementara yang didemo duduk manis dimeja
rapat melahap jamuan atas nama rakyat.
_Rumadi_
Mending sekarang liat potret jakarta 4 Nov 2016 aja
2. Bus TransJakarta berhenti bukan karena libur, tapi rakyat jakarta lagi pengen jalan kaki
3. Bukan karena ga peduli dengan negrinya sendiri. Dia hanya tidak ingin mencaci para pendemo. lebih baik mancing aja
4. Mungkin mereka tak ingin melewatkan moment seseru ini.
5. Angkat benderamu, Angkat Ponselmu
6. Hmmm pengusaha emang harus bisa menangkap kesempatan
8. Sambil Nunggu keputusan mahkamah, selfi dulu
11. Bukan, Botol air mineral itu bukan mau dilemparin ke polisi. Tapi buat dijual
11. Mereka datang tanpa memandang usia
13. Wudhunya pake air gelas mineral
15. Hingga malam belum juga mendapat jawaban dari pemerintah. Syech |Ali Jabir terus melantunkan ayat suci al-Qur'an
16. Provokator datang, Polisi mulai terpancing emosi
17. Polisi mulai menyerang masa dengan tembakan gas air mata, suasana memanas, kepulan asap mewarnai langit jakarta
18. Ternyata yang dibakar adalah Mobil Polisi
19. Masa bubar, Istana tetap steril
Sekian
No comments