Restara-Ratusan santri pondok pesantren Asshiddiqiyah Jakarta merayakan Idul
Adha dengan menggelar acara "Nyate Bareng" di halaman utama. Selasa (13/9/2016).
Tradisi unik ini telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu. Ketika
hari raya kurban, seluruh santri tidak diliburkan dan wajib mengikuti kegiatan
tersebut. Selain untuk melatih keterampilan santri-santri dalam hal kuliner,
kegiatan ini juga untuk mempererat silaturrahmi serta untuk menambah rasa syukur kepada Allah swt.
Acara dibuka langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren
Asshiddiqiyah, DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ dengan bacaan basmalah dan
dilanjutkan dengan gema takbir yang diikuti oleh seluruh santri.
Beberapa tamu penting baik dari kalangan politisi maupun pejabat pemerintahan
juga sempat hadir dalam acara tersebut seperti H. Djan Farid, Ketum PPP, H.
Lululung Lunggana, Poitisi PPP. Camat Kebon Jeruk, Noor Asyik Hilmany Kapolres
Kebon Jeruk serta beberapa pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, H. Djan Farid berpesan kepada para santri,
ketika kalian dewasa nanti menjadi orang besar, jangan pernah lupakan
pendidikan untuk umat Islam.
Sebelumnya, panitia telah membagikan daging dan peralatan nyate
lainnya. Dengan didampingi
para wali kelas dan wali
asuh, mereka tampak sibuk
dengan pekerjaan masing-masing. Ada yang memotong daging kurban, menusuk
potongan daging dengan tusuk sate, hingga meracik bumbu.
Secara bergiliran mereka
mengipas sate di alat pembakaran. “Nyate di pondok lebih seru, soalnya
bareng-bareng sama temen-temen,” ujar Indah, santri kelas VIII SMP Manba’ul
Ulum Asshiddiqiyah.
Kepulan asapnya menyelimuti
seluruh sudut disekitar pesantren, aroma yang dihasilkan pun cukup menggoda
sehingga para dewan juri tidak sabar untuk segera mencicipi kuliner hasil karya
tangan anak santri. (AR/Rmd)
No comments