Hebat, Para Santri Membalut Tubuhnya Dengan Api

Share:


Restara- Tahun baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriah adalah momentum yang tepat bagi segenap kaum muslim untuk memperbaiki diri dan hijrah menuju kebaikan sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Menyambut momentum malam tahun baru Islam itu, Ribuan Santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta memeriahkan dengan Pawai Obor, Sabtu (1/10) malam.

Pawai obor yang mengambil start di
Jl. Panjang Kedoya Utara itu diikuti oleh seluruh santri yang terbagi menjadi beberapa group. Masing-masing grup minimal beranggotakan 15 hingga 20 orang. Tak ayal, pawai obor itu membuat suasana malam tahun baru Islam di sekitar Ponpes Asshiddiqiyah semakin semarak.
Wargapun menyambut antusias datangnya malam tahun baru Islam 1 Muharram 1438 H tersebut. Banyak masyarakat yang meluangkan waktunya hadir dan menyaksikan pawai obor tersebut. Selain itu, juga menjadi tontonan tersendiri bagi masyarakat Kedoya, Kebon Jeruk  di malam tahun baru Islam tersebut. Hal itu terlihat banyaknya masyarakat yang memenuhi tepian jalan di sepanjang jalan yang dilalui pawai obor.
Pawai Obor yang dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan dan aparat keamanan tersebut dilepas secara langsung oleh pengasuh ponpes Asshiddiqiyah Jakarta, KH. Ahmad Mahrus Iskandar, Bsc Bersama Ibunda tercinta Ibu Nyai Hj. Nur Jazilah dan dilanjutkan dengan pertunjukan bola api dari santri Ma’hadul Aytam.
Dalam sambutan singkatnya, Gus Mahrus, panggilan akrab putra Kyai Noer Muhammad Iskandar, SQ, menuturkan bahwa pawai obor tersebut bertujuan untuk mensyiarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
Hal senada juga diungkapkan sesepuh ponpes Asshiddiqiyah, Kyai Noer Muhammad Iskandar, beliau mengatakan bahwa obor adalah lambang penerang bagi kegelapan. “Sebagai santri, kita harus mampu member cahaya terang bagi orang-orang disekeliling kita” ungkap Kyai Noer saat menutup acara pawai obor tersebut. (RMD)

Berikut beberapa foto kemeriahan pawai obor


































Post a Comment

No comments