Hari
ini aku mendengar suaranya melalui via ponsel
Lumayan
walau sederhana.
Aku
mendengarkan kata-kata indahnya
Aku
rindu akan nasihatnya
Kisah perjalanan yang tak usang oleh zaman
Kisah
perjuangan
Sejak
muda ia berkelana, hingga kini dimasa senjanya
Dari
itu aku tahu pengorbanan untuk kami anak-anaknya
Setiap
sore menjelang
Diselingi
semilir angin laut yang berhembus ke daratan
Ia
terduduk bersama putrinya mengungkap kisah perjuangan hidup
Meski
tak lama didampingi belaian seorang ibu
Ia
tetap bersemangat untuk menjadi orang hebat
Bermodal
usia remaja mencari penghidupan
Mencari
pengetahuan
Memperjuangkan
persaudaraan yang terpisah
Meniti
darat dan laut sebagai penggapaian
Betapa
ia tak letih menyatukan darah yang telah mengalir
Perjuangan
yang terwujudkan
Sekarang
Ia
tetap berjuang
Masa
depan putra-putrinya sebagai tujuan
Sedang
perempuan luar biasa tak pernah lelah memupuk dukungan
Cantik
Di
keramaian dialah sorotanku
Aku
hanya takut mereka akan menyakitinya
Dia
berjalan dengan anggun
Dengan
senyumnya yang khas
Dan
tutur katanya yang lembut
Terlalu
lembut hingga aku takut untuk menyentuhnya
Takut
melukainya
Dalam
khilaf dengan sabar ia menuntunku
Walau
dengan tertatih
Tak
bosan-bosan mengajakku untuk mendekat
Sayangnya
telah utuh tercurah
Sayangnya
lebih indah dari mutiara
Hatinya
yang begitu cantik
Pantas
saja
Lelaki
itu begitu mencintainya
Dia
lah ibu ku
Rabbi…
betapa dua orang yang ku cinta ini selalu tersenyum untuk-Mu
Selalu
menyambut nikmat dan ujian-Mu
Selalu
menuntun ku untuk hanya menuju Mu
Rabbi…
betapa dua orang yang ku cintai ini selalu berjuang atas titipan-Mu
Menjadikan
yang terbaik untuk diakui sebagai hamba-Mu
Memberikan
motivasi yang tidak biasa untuk akhirat-Mu
Rabbi…
mohon selalu lindungi dua orang yang ku cintai ini dengan rahmat-Mu
#Laila
Fauziah
No comments